TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Celta Vigo yang juga pemain timnas Rusia, Fedor Smolov, menjadi sorotan setelah melanggar aturan lockdown Spanyol di tengah pandemi virus corona. Akhir pekan lalu, ia terbang ke Rusia guna menghadiri ulang tahun tunangannya, Maria Yumasheva.
Siapakah Maria Yumasheva, WAGs (istri dan pasangan pemain sepak bola) yang membuat pemain 30 tahun itu bertindak nekat? Ia ternyata bukan sosok sembarangan.
Maria Yumasheva, yang baru berusia 18 tahun, adalah cucu mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin. Ia lahir dua tahun setelah Yeltsin meninggalkan Kremlin pada 1999. Maria memegang dua kewarganegaraan Austria dan Rusia. Ia juga mengecap pendidikan di luar negeri.
Smolov mengungkapkan hubungannya dengan Yumasheva sedari April 2019. Saat itu ia mengunggah foto sedang memeluk kekasihnya ketika liburan.
Pemain ini dikabarkan sudah mendapat restu dari keluarga Yumasheva. Ia bahkan sudah dua kali ikut dalam liburan keluarga itu. Perbedaan usia di antara keduanya dianggap tak masalah.
Smolov sudah melamar Yumasheva tahun lalu. Keduanya akan menikah setelah Yumasheva berusia 18 tahun. Sejumlah media menyebutkan pernikahan itu awalnya direncanakan akan berlangsung April ini.
Bila jadi mengikat janji dengan Yumasheva, itu akan menjadi pernikahan kedua bagi Smolov. Ia sebelumnya pernah menikah dengan Victoria Lopyreva, presenter TV dan Miss Rusia 2003. Namun, pernikahan itu hanya bertahan 18 bulan dan berakhir dua tahun lalu.
Setelah itu Smolov sempat berkencan dengan model Miranda Shelia dan Sofia Nikitchuk, yang merupakan Miss Rusia 2015. Namun hubungan mereka tak langgeng. Hubungannya dengan Yumasheva, yang terpaut usia 12 tahun, justru terlihat serius.
Smolov pernah 39 kali membela Timnas Rusia dan mencetak 14 gol. Striker ini lebih pernah membela Dynamo Moscow, yang meminjamkannya ke Feyenoord. Ia kini bermain di Celta Vigo dengan status pinjaman dari Lokomotiv Moscow. Di klub La Liga itu baru bermain tiga kali dan menyumbang satu gol.
MIRROR | THE SUN
![Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]](https://statik.tempo.co/data/2018/08/31/id_730339/730339_720.jpg)
